Kenapa Pilih Fakultas Pertanian?


Loha! Balik lagi nih ke topik sharing kita.
Nah, di sini saya mau bercerita sedikit tentang alasan saya memilih pertanian.

Gender saya adalah seorang wanita tapi kenapa saya pilih untuk melanjutkan studi saya di Fakultas Pertanian? Jadi, saya di sini juga mau meluruskan bahwa memang banyak orang yang menganggap remeh pertanian tapi apakah anda tahu seberapa penting pertanian itu? bukan bagi Indonesia tapi bagi dunia. Kenapa? Karena salah satu kebutuhan paling pokok manusia adalah pangan. Yah, ini based on true story sih. Sudah banyak yang mengalami terutama saya sendiri. Padahal prospek masa depan kami tidak suram kok, bahkan sangat cerah. Kami bisa jadi wirausahawan, bekerja di kementerian pertanian, dinas pertanian, menjadi pegawai negeri dan lain-lain.

Indonesia adalah negara agraris yang kaya akan sumber daya alamnya sehingga apa jadinya kalau justru pertanian Indonesia lah yang paling buruk? Pertanian bukanlah sesuatu hal yang bisa diremehakan sebab kita semua tanpa terkecuali bergantung pada hal itu. Pertanian bukanlah sekadar bercocok tanam, melainkan ada banyak cabang ilmu dari pertanian itu sendiri. Misalnya adalah bagian bioteknologi, biokimia, fisiologi, morfologi, dan lain-lain.

Well, sebenarnya jawaban awalnya bukan itu sih wkwkwk...

Jadi, awalnya saya ingin masuk Fakultas Kedokteran tapi karena satu dan lain hal terutama restu orang tua, akhirnya saya terdampar di Fakultas Pertanian. Menurut saya yang suka dengan biologi, mata kuliah di pertanian dengan kedokteran tidak berbeda jauh. Kami juga mempelajari tentang anatomi, fisiologi, taksonomi, dan lain-lain namun dengan objek yang berbeda yaitu tumbuhan. Meski begitu, tetap saja tingkat kesulitan dari bidang kedokteran lebih sulit ditambah lagi karena berhubungan langsung dengan nyawa manusia.

Namun pada akhirnya, saya tidak menyesali apa yang saya lakukan hari ini. Justru saya beruntung karena tidak lolos masuk ke Jurusan Manajemen Ekonomi USU yang menjadi pilihan pertama saya. WHY? Karena saya sadar jiwa ekonomi saya tidak memenuhi standar.

Nah, justru dengan saya mengambil keputusan untuk menetap di sini, saya mendapatkan banyak pengalaman. Saya bertemu dengan orang-orang hebat dan mereka tidak segan berbagi pengalamannya. Saya juga bertemu dengan teman-teman dari berbagai latar belakang sosial yang membuat saya harus memahami mereka. Karena karakter manusia sangat beragam.

Akhir-akhir ini, pertanian di Indonesia mengalami peningkatan. Namun, tetap saja jika dibandingkan dengan negara lain, negara kita masih tertinggal terutama dalam aspek teknologi dimana saat ini merupakan jamannya revolusi industri 4.0. Tapi, apa yang dilakukan petani kita? Mirisnya, mereka masih menggunakan alat dan mesin pertanian manual. Setelah saya masuk ke bidang ini, saya sadar akan hal itu dan timbul rasa ingin memajukan dan mengembangkan.

Mungkin alasan teman-teman saya yang lain berbeda-beda. Tapi, yakinlah bahwa sebagian besar dari kami menginginkan pertanian Indonesia yang lebih baik untuk petani Indonesia yang lebih sejahtera.

Have a nice day...

Post a Comment

2 Comments

  1. Apakah akan melanjutkan s2 dibidang pertanian juga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada keinginan tapi sayangnya tidak dapat ijin dari orangtua namun hal itu juga tidak membuat saya kecewa karna ada plus minus nya juga ^^

      Delete