Youth / 以你为名的青春 (2018)


Title : Youth (以你为名的青春)
Year : 2018
Country : China
Episodes : 24
Rating (me) : 8.5/10
Genre : friendship, romance, school life, youth
Cast : 李墨之 (Li Mo Zhi), 連晨翔 (Lian Chen Xiang), 徐嘉苇 (Xu Jia Wei), 盖玥希 (Gai Yue Xi)

Halo! Kali ini saya tidak akan membahas tentang pelajaran atau hal-hal yang berbau perkuliahan tetapi saya akan membahas tentang sebuah Chinese Drama yang baru-baru ini membuat saya galau (yah, tentang kapan ya saya bisa ketemu cowok seperti). Hahaha... Wajar dong yah, karena saya kan wanita yang kebanyakan suka mengkhayal tentang hal-hal seperti itu. Tentu saja, siapa sih yang gak mau punya cowok populer, cerdas, baik, pedulli, romantis dan nilai plus lainnya. Impian semua cewek banget yah >.<

Nah, jadi Chinese Drama yang baru saja siap saya tonton adalah Youth (2018). Drama ini mengisahkan tentang school life saat SMA sampai ke bangku perkuliahan dan dunia pekerjaan. Main castnya seperti yang tertera di atas. Awalnya, Xu Yong Xin (Li Mo Zhi) yang merupakan wakil ketua kelas diminta oleh gurunya untuk mengantarkan kertas ujian ke Du Ya Xiu (Lian Chen Xiang) sekaligus membawanya kembali ke sekolah (yang saat itu sering bolos). Xu Yong Xin mencarinya hingga ke daerah GameZone yang dikenal sebagai tempat pelarian pelajar yang sering bolos. Saat para guru melakukan inspeksi ke tempat tersebut, pelajar di sana berlarian tanpa terkecuali Du Ya Xiu dan Xu Yong Xin. Di akhir pelarian mereka, singkat cerita, Xu Yong Xin pulang dan tanpa sengaja menjatuhkan buku hariannya yang tentunya dipungut oleh Du Ya Xiu. Du Ya Xiu melihat Xu Yong Xin sebagai wanita yang sangat menarik (dilihat dari isi buku hariannya) sehingga membuatnya datang ke sekolah.

Kedatangan Du Ya Xiu tentunya membuat heboh para siswa siswi di sekolah, terutama Xu Yong Xin. Singkatnya, Du Ya Xiu memberitahu Xu Yong Xin mengenai buku hariannya dan menjadikannya sebuah ancaman untuk terus disuruh-suruh oleh Du Ya Xiu. Melihat kejadian ini tanpa mengetahui sebabnya, sahabat Xu Yong Xin, Zheng Da Wei (Xu Jia Wei), memberi peringatan agar tidak mengganggu sahabatnya tersebut. Di tengah obrolan, mereka kedatangan sekelompok gangster dan perkelahian pun dimulai. Sejak saat itu mereka bersahabat baik.

Gao Yu Xuan (Gai Yue Xi), Dewi Yi Feng (Yi Feng High School), dianggap sebagai Dewi karena kecantikan dan kekayaannya, meminta Du Ya Xiu menjadi pacarnya agar reputasinya semakin meningkat. Namun, di saat Gao Yu Xuan mengumumkan hubungannya dan ternyata itu semua adalah kebohongan untuk meningkatkan reputasinya. Seiring berjalannya waktu, kebohongan lain dari Gao Yu Xuan tentang keluarganya yang kaya terungkap. Dengan bujukan dari Xu Yong Xin, Du Ya Xiu dan Zheng Da Wei, mereka  akhirnya berbaikan dan bersahabat. Yeyyy!! :D Namun demikian, Yu Xuan harus kehilangan dua sahabat baiknya, Chen Man Juan (Zhang Xin) dan Chen Shu Ping (Chen Yu Ming) karena kecewa akibat dibohongi Yu Xuan. 

Begitu Du Ya Xiu mengetahui bahwa Xu Yong Xin menyukai laki-laki yang pintar, ia lalu mengerjakan soal ujian dengan serius dan mendapatkan ranking 1. Dengan prestasi yang didapatnya, ia menggeser Xu Yong Xin yang selalu berada dalam 3 besar. Hal ini membuat Xu Yong Xin sedih dan merasa kesal dengan dirinya. Padahal ia sudah berjanji pada orangtuanya bahwa ia akan mendapatkan ranking 3 besar untuk mendapatkan uang jajan lebih. Uang jajannya itu nantinya akan digunakan untuk membeli hadiah yang akan diberiakn pada Zheng Da Wen (Wen Yi Fan), kakak laki-laki Zheng Da Wen yang disukainya.

Setiap kali bertemu dengan Du Ya Xiu, Xu Yong Xin selalu menghindar dan terlihat baik-baik saja. Padahal Du Ya Xiu tahu bahwa Xu Yong Xin sedang tidak baik-baik saja. Ia bisa melihatnya dari sikap Xu Yong Xin yang selalu belajar di perpustakaan hingga larut malam tanpa sadar bahwa perutnya membutuhkan makan. Setelah berkali-kali ditanya, akhirnya Xu Yong Xin sadar akan perbuatannya dan meminta maaf kepada Du Ya Xiu. Ia menceritakan keluh kesahnya pada Du Ya Xiu yang kemudian bisa dimengerti olehnya.

Beberapa hari kemudian, Xu Yong Xin dipanggil melalui announcer di sekolahnya (yang seperti speaker gitulah). Ternyata ayah Xu Yong Xin dilarikan ke rumah sakit karena tiba-tiba merasa sakit perut. Kepanikan terus memenuhi otaknya, Xu Yong Xin langsung berlari ke rumah sakit mendapati keluarganya sedang berada di koridor rumah sakit. Tentu saja Du Ya Xiu juga menemaninya. Bagaimana bisa ia tenang melihat keadaan Xu Yong Xin yang demikian? :))

Di hari-harinya di rumah sakit untuk menjenguk Xu Ba Ba (ayahnya Xu Yong Xin), ia bertemu dengan ibu kandungnya yang sudah lama tidak dijumpai. Ternyata sewaktu kecil ibunya meninggalkan Du Ya Xiu karena bercerai dengan ayahnya. Diketahui bahwa ibunya mengunjungi rumah sakit karena sedang melakukan pemeriksaan kesehatan. Dan setelah tak sengaja didengarnya dari percakapan ibunya dengan para dokter, ia mengetahui bahwa ibunya tidak memiliki umur yang panjang. Hanya 3 bulan.

Saat Du Ya Xiu mengunjungi rumah Xu Yong Xin untuk merayakan kepulangan Xu Ba Ba, Xu Yong Xin mengembalikan jaket yang pernah dipinjamnya sekaligus memberikannya setangkai bunga. Bunga itu adalah milik ibunya Du Ya Xiu yang tanpa sengaja dijatuhkannya saat di rumah sakit. Bunga itu juga ternyata merupakan pemberian dari Du Ya Xiu saat masih belia. Dengan lekas, Du Ya Xiu langsung berlari dan memberikannya kepada ibunya. Kemudian, ia meyakinkan beliau untuk berobat ke Amerika.

Di suatu hari, sekolahnya mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan lomba renang dan diwakili hanya 1 laki-laki dan 1 perempuan per kelasnya. Awalnya Du Ya Xiu lah yang ditunjuk namun, as always, ia menolak tawaran tersebut sehingga Zheng Da Wen mengajukan diri. Untuk perwakilan dari perempuan, Gao Yu Xuan lah yang ditunjuk. Chen Man Juan yang menyukai Zheng Da Wei merasa cemburu dan Gao Yu Xuan menyadari hal tersebut namun tetap membiarkannya. Padahal sebelumnya Chen Man Juan pernah memberi surat cinta kepada Zheng Da Wei mengenai perasaannya (tentu saja suratnya no name). Dengan asal tebak saja, Zheng Da Wei mengira perempuan tersebut adalah Xu Yong Xin. Zheng Da Wei belum mengetahui kebenarannya, Chen Man Juan yang cemburu pada hubungan Xu Yong Xin dan Zheng Da Wei yang begitu dekat, membuatnya berani berbuat jahat pada Xu Yong Xin. Di jam istirahat sekolah, Chen Man Juan hendak mendorong Xu Yong Xin di tangga namun ditahan oleh Gao Yu Xuan yang mana pada akhirnya melukai Gao Yu Xuan.


Gao Yu Xuan pun akhirnya dibawa ke ruang UKS dan dirawat. Kakinya yang patah membuatnya tak bisa mengikuti lomba renang. Dengan segala kepercayaan dirinya, Xu Yong Xin menawarkan diri yang membuat semua orang kaget (karena ia sama sekali tidak bisa berenang). H- sekian dari hari perlombaan, Xu Yong Xin berusaha untuk belajar. Ia meminta bantuan Zheng Da Wen (Wen Yi Fan), kakak laki-laki Zheng Da Wei. Pemandangan tersebut tentunya membuat Du Ya Xiu cemburu. 

Sampailah di hari-H perlombaan renang. Xu Yong Xin malah harus menghadapi masalah dengan baju renangnya yang tiba-tiba robek. Masih belum jelas pelakunya siapa. Tapi saya yakin readers akan menduga bahwa pelakunya adalah Chen Man Juan. Namun begitu, Xu Yong Xin tetap tidak patah semangat. Ia mengikat lengan baju renangnya dan berkompetisi. Sayangnya, di tengah-tengah kompetisinya, lengan baju renangnya harus lepas, membuatnya berhenti berenang. Melihat kejadian itu, Du Ya Xiu berlari ke tepi kolam mendekati Xu Yong Xin dan menyemangatinya. Teman sekelasnya yang lain juga mengikuti tindakan Du Ya Xiu. Akhirnya, Xu Yong Xin mencapai garis finish.

Sesuai janji Zheng Da Wen bahwa apabila mereka menang kompetisi maka mereka akan diajak ke pantai. Meski Xu Yong Xin tidak memenangkan perlombaan, mereka tetap ke pantai. Di saat itulah, Zheng Da Wen yang juga memiliki perasaan untuk Xu Yong Xin, akan mengungkapkan perasaannya. Hal ini sungguh terjadi di sesi permainan Truth-or-Dare. Zheng Da Wei, yang ternyata juga memiliki perasaan lebih dari teman pada Xu Yong Xin, kecewa terhadap kakaknya. Setelah kejadian itu, Xu Yong Xin belum memberikan jawaban apa-apa pada Zheng Da Wen. Bahkan saat mereka 'kencan' hanya berdua.

Namun, di suatu malam, saat Xu Yong Xin menelpon Zheng Da Wen untuk memberikan jawabannya, Du Ya Xiu lah yang mengangkat panggilan tersebut. Beberapa saat kemudian, Xu Yong Xin mendengar suara tabrakan yang kuat. Dirinya langsung berlari begitu suara Du Ya Xiu tak lagi terdengar. Sesampainya di TKP, ia mencari keberadaan Du Ya Xu sampai-sampai ia mengira bahwa orang yang terbaring di atas tandu ambulance adalah Du Ya Xiu. Namun akhirnya Xu Yong Xin ditarik ke belakang dan dipeluk oleh Du Ya Xiu. Ia mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

Melihat kejadian tersebut, ada sedikit rasa cemburu pada Zheng Da Wen yang kebetulan pada saat itu memang sedang bersama Du Ya Xiu. Sepeninggalnya Du Ya Xiu (untuk membeli obat pada lukanya yang lecet), Xu Yong Xin memberi jawabannya pada Zheng Da Wen. Sesaat setelah ia memberikan jawaban yang jelas, Zheng Da Wen mengatakan bahwa dirinya akan pergi keluar negeri karena mendapatkan beasiswa. Begitu mendengar hal tersebut, Xu Yong Xin menjadi merasa bersalah.


Selesai sekolah, mereka bersenang-senang, bermain mesin penangkap boneka. Dannnn terjadilah hal-hal yang sweet banget dimana Du Ya Xiu menukarkan boneka lucu yang ia tangkap dengan boneka jelek yang ditangkap Xu Yong Xin. Pada malam harinya, keempat sahabat tersebut bermain kembang api dan petasan. Namun di sela-sela kesenangan mereka, Xu Yong Yi (Wang Hao Xuan), adik laki-laki Xu Yong Xin, memanggil Zheng Da Wei untuk pulang sebab ibunya tengah mencarinya. Zheng Da Wei pun pulang dan berjanji untuk bertemu lagi dengan teman-temannya di rumah Xu Yong Xin. Namun setelah ditunggu sangat lama, Zheng Da Wei pun tidak muncul juga.

Keesokannya, Zheng Da Wei tidak masuk sekolah. Hal tersebut membuat para sahabatnya kebingungan apalagi di saat wali kelasnya mengatakan bahwa Zheng Da Wei akan ijin untuk urusan keluarganya. Sepulang sekolah, mereka bertiga lekas menjenguk Zheng Da Wei di rumahnya. Saat masuk, isi rumahnya sangat berantakan begitu juga sang pemilik rumah. Setelah ditanya lebih dalam tentang alasannya ijin sekolah (dengan sangat hati-hati), mereka pun mengetahui bahwa kakaknya, Zheng Da Wen sedang dalam proses pencarian di luar negeri. Orangtua Zheng Da Weni sedang di luar negeri untuk mengurusi masalah tersebut. Zheng Da Wen diketahui sedang menyelam dan tidak muncul kembali ke permukaan dalam durasi yang cukup lama. Di kesempatan tersebut, Zheng Da Wei mengungkapkan perasaannya pada Xu Yong Xin untuk menemaninya, selamanya. Du Ya Xiu yang saat itu melihat pengakuan tersebut, berpikir bahwa Xu Yong Xin menerimanya.

Zheng Da Wei kembali ke sekolah dan bertemu Du Ya Xiu. Tanpa bisa ditahan lagi, Du Ya Xiu mengatakan yang sejujurnya bahwa dirinya juga menaruh hati terhadap Xu Yong Xin. Hal ini membuat hubungan pertemanan mereka kian menjauh. Perilaku Zheng Da Wei pun kian lama kian aneh. Ia bertingkah seolah-olah seperti Zheng Da Wen. Ia belajar supaya bisa pintar seperti Zheng Da Wen. Ia berpakaian layaknya Zheng Da Wen. Dan ia melemparkan senyuman yang terpaksa kepada semua orang.

Hari ujian pun datang, Xu Yong Xin dan yang lainnya mengerjakan soal seperti biasa. Namun di tengah ujian berlangsung, Du Ya Xiu mendapati Zheng Da Wei sedang menyontek. Ia juga dipergoki oleh wali kelasnya dan dipanggil ke ruangannya setelah selesai ujian. Kepergian Zheng Da Wei ke ruangan wali kelas menimbulkan tanda tanya bagi temannya yang lain. Dengan rasa penasaran, Xu Yong dan Gao Yu Xuan langsung bertanya. Namun Zheng Da Wei justru berbohong dan mengatakan bahwa dirinya dipanggil untuk mendengar pujian dari wali kelasnya.

Du Ya Xiu yang tak tahan mendengar kebohongan yang terus dilontarkan, ia menarik Zheng Da Wei ke atap sekolah dan perkelahian pun terjadi. Xu Yong Xin dan Gao Yu Xuan bertanya akan alasan perkelahian mereka kemudian Du Ya Xiu mengungkapkan yang sebenarnya. Di akhir perkelahian mereka, Zheng Da Wei menangis sekeras-kerasnya. Kemudian pada malam harinya, ia terbangun dari mimpinya bertemu dengan sang kakak. Teleponnya berdering, memberitakan keberadaan kakaknya yang belum bisa ditemukan. Hal ini membuat Zheng Da Wei sangat sedih. Tapi ia sadar bahwa ia tak bisa terus larut dalam kesedihan.

Esoknya, Zheng Da Wei kembali seperti biasa, kembali normal dengan ciri khasnya yang berpakaian berantakan. Ia kembali ceria dan berhubungan baik kembali deng Du Ya Xiu.

Tak lama kemudian, Zheng Da Wei memutuskan untuk ke luar negeri. Sahabatnya yang lain tidak mengetahuinya dan segera menyusul Zheng Da Wei. Zheng Da Wei mengatakan bahwa ia tidak akan langsung berangkat dan berjanji untuk menemui mereka pada malam hari di rumah Xu Yong Xin. Setelah ditunggu-tunggu pada malam harinya, Zheng Da Wei bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda kedatangannya. Xu Yong Yi yang baru saja pulang memberikan sepucuk surat kepada mereka. Surat itu diberikan oleh Zheng Da Wei saat berpapasan di depan rumahnya tadi. Dengan segera mereka pergi ke rumah Zheng Da Wei namun tidak menemukan apapun dan siapapun di sana.

Hari demi hari pun berlalu dan akhirnya mereka akan mengikuti ujian masuk universitas. Du Ya Xiu yang diketahui mendapat rekomendasi untuk masuk ke jurusan kedokteran Universitas Yi Feng, membuat Xu Yong Xin merasa sedikit kecewa. Ia mengatakan pada dirinya bahwa ia harus rajin belajar dan masuk ke universitas yang sama dengan Du Ya Xiu seperti yang mereka janjikan bersama.

Akan tetapi, setelah Xu Yong Xin mendapat transkrip nilai ujian masuk universitas nya. Ia dinyatakan tidak lolos. Hal tersebut membuatnya sangat sedih dan tak bisa diungkapkan kepada siapapun. Paginya, Xu Yong Yi menyadari ketidakhadiran kakaknya yang membuat seisi rumah dan Du Ya Xiu khawatir. Akhirnya, Du Ya Xiu menemukannya di pantai hendak menuju laut. Dikiranya akan melakukan bunuh diri tetapi ternyata Xu Yong Xin berjalan menuju laut untuk mengambil kembali boneka yang diberikan Du Ya Xiu yang hanyut terbawa ombak.

Di perjalanan pulang mereka, Xu Yong Xin menceritakan kesedihannya pada Du Ya Xiu. Ia lalu mengumumkan bahwa dirinya akan mengambil ujian ulang tahun depan. 

Xu Yong Yi masuk ke sekolah SMA Yi Feng (yang sama seperti kakaknya) dan diketahui sedang mengejar seorang perempuan. Dan setelah Xu Yong Xin dkk tamat, ia baru menyadari bahwa adiknya menyukai sahabatnya, Gao Yu Xuan. Yah, hanya dia yang lemot mengenai perasaan, padahal Gao Yu Xuan dan Du Ya Xiu sudah menyadarinya sejak SMA dulu.

Tahun depannya, Xu Yong Xin berhasil masuk ke jurusan seni Universitas Yi Feng. Di universitas yang sama, Du Ya Xiu juga sangat terkenal di berbagai jurusan, baik karena ketampanannya maupun karena kejeniusannya. Hal ini membuat Xu Yong Xin sedikit minder ditambah lagi dengan gosip yang beredar bahwa Du Ya Xiu memiliki pacar di SMA Yi Feng dan pacarnya berparasa jelek dan tidak modis. Namun dengan mengikuti kencan buta, ia mendapati Du Ya Xiu datang (Du Ya Xiu datang setelah mengetahui terlebih dulu Xu Yong Xin akan datang), ia langsung menghindari tatapannya.

Du Ya Xiu yang sudah mengungkapkan kebingungannya langsung pergi dan dikejar oleh Xu Yong Xin. Ia mengatakan bahwa ia tidak tahu ia adalah siapanya Du Ya Xiu. Dirinya juga tidak tahu bahwa Du Ya Xiu adalah siapanya. Pernyataannya membuat Du Ya Xiu mencium Xu Yong Xin (AAAHHH!!! Sumpah yang kali ini tuh sweet banget!!)


Tindakannya yang mendadak, membuat Xu Yong Xin kaget dan berlari menjauh. Hal tersebut juga membuat mereka tidak berjumpa selama beberapa hari. Dan selama beberapa hari tersebut membuat Xu Ba Ba dan Xu Ma Ma (ibu Xu Yong Xin) khawatir dan menyuruh Xu Yong Xin pergi memberinya makanan. Meski sudah menolak berkali-kali, Xu Yong Xin tetap pasrah dan pergi.

Sesampainya Xu Yong Xin di rumah Du Ya Xiu, ia menekan bel dan meneriaki nama Du Ya Xiu berkali-kali tetapi tidak ada jawaban, membuatnya membuka pintu itu sendiri dengan kunci rumah yang diberikan Du Ya Xiu kepadanya. Di dalam rumah Du Ya Xiu, ia menelusuri kamarnya dan mendapat Du Ya Xiu sedang terbaring lemah di atas lantai. Dengan keadaan seperti itu, Xu Yong Xin tidak bisa meninggalkan Du Ya Xiu begitu saja. Ia membuat bubur dan menemaninya hingga ia sembuh kembali.

Beberapa saat kemudian, Zheng Da Wei pulang dan menemui Xu Yong Xin. Mereka bercerita panjang tentang kehidupan lalu mereka. Zheng Da Wei kini sudah menjadi penulis sedangkan Xu Yong Xin sudah menjadi pelukis dan membuka pameran kecil-kecilan. Alasan Zheng Da Wei kembali ke kampung halamannya adalah untuk menghadiri pernikahan Xu Yong Yi dan Gao Yu Xuan. Kemudian mereka bertemu dengan salah satu teman sekelas mereka, Chou Yi (saya gak bisa nemu nama aslinya. Sorry hehehe...). 

Lalu, Zheng Da Wei menghubungi Man Juan (karena ia menghubungi penerbit Zheng Da Wei untuk meminta nomor teleponnya). Man Juan mengatakan keberadaan Zheng Da Wei dengan Xu Yong Xin kemudian Du Ya Xiu langsung pergi menemuinya.

Sesampainya di sana, ia bertemu dengan Zheng Da Wei dan Xu Yong Xin. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Du Ya Xiu sedangkan bagi Du Ya Xiu, arti lama itu hanya 3 hari hahaha... (kirain saya juga sudah lamanya itu sampai bertahun-tahun yah).


Sampailah di hari pernikahan Xu Yong Yi dengan Gao Yu Xuan. Ibunya Gao Yu Xuan ternyata sudah meninggal dan ia juga tidak tahu keberadaan ayahnya sendiri sehingga yang menjadi walinya adalah Xu Ba Ba. Sebelum berlangsungnya pernikahan, Gao Yu Xuan menghubungi ayahnya untuk makan malam bersama. Ia mendapati nomor teleponnya dari Xu Yong Yi. Setelah acara pernikahan berlangsung, mereka berdua pergi ber-honey moon dan Zheng Da Wei pergi lagi ke luar negeri.

Tinggallah Xu Yong Xin dan Du Ya Xiu berdua.

Beberapa hari kemudian, Du Ya Xiu mengajak Xu Yong Xin keluar dengan mengenakan kemeja sekolah SMA nya, makan es di tengah jalan, membeli baju couple, dan acara kencan lainnya seperti yang tertulis dalam buku harian Xu Yong Xin sewaktu SMA dulu.

Finally, Du Ya Xiu mengungkapkan isi hatinya (Gosh! Setelah berapa tahun itu yah. Kok jadi baper sendiri hahaha...) "I like you, I love you" (uncchh >.<) Begitu juga dengan Xu Yong Xin dan diakhiri dengan sekumpulan lilin berbentuk hati 💗

Post a Comment

2 Comments

  1. Baru nontonnn, baperrr parahhhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, kalau ada yg mau aku review dramanya, bisa request ya sis :D

      Delete