Kenal Lebih Dalam Tentang Ubi Banggai dari Kepulauan Banggai


Hai, sobat Bloggers! Sudah ada yang pernah mendengar tentang ubi banggai? Untuk kalian yang belum tahu, ubi banggai adalah tanamann umbi-umbian khas wilayah Banggai dari kepulauan Sulawesi Tengah. Belum banyak yang mengetahui keberadaan komoditas yang satu ini, lho. Hal ini dikarenakan tanaman beserta sebagian besar varietasnya hanya bisa ditanam di wilayah Banggai dan sekitarnya. Tanaman pangan yang satu ini dulunya merupakan pangan utama daerah tersebut sebelum digeser oleh pangan utama saat ini yaitu beras. Ubi banggai merupakan sumber daya genetik yang eksotis serta merupakan pangan fungsional yang potensial. Tidak hanya berpotensi sebagai bahan pangan utama tetapi juga sangat bermanfaat bagi tubuh.

Dalam Jurnal Sains dan Teknologi (2021), disebutkan bahwa ubi banggai termasuk ke dalam famili Dioscoreaceae genus Dioscorea dengan nama ilmiah Dioscorea alata L. yang memiliki 600 spesies dan beragam varietas. Diketahui bahwa karakter fenotipik setiap varietas ubi bangga menunjukkan adanya similaritas dari hasil identifikasi berbagai jenis. Salah satu cara mempertahankan kelestarian ubi banggai dapat dilakukan dengan melakukan eksplorasi dan kajian tentang varietas pada berbagai lokasi untuk mendapatkan berbagai koleksi varietas unggul lokal. Pentingnya pelestarian dan pemuliaan tanaman sangat membantu dalam mempertahankan keragaman jenis. 

Warna ubi banggka yang teridentifikasi terdiri dari tiga golongan besar yaitu warna ungu, kuning dan putih. Banyak kultivarnya yang memiliki umbi berwarna ungu sehingga dalam bahasa inggris dikenal dengan purple yam. Umbi berwarna ungu disebabkan oleh adanya kandungan pigmen antosianin sedangkan umbi yang berwarna kuning disebabkan oleh adanya kandungan betakaroten. Kandungan betakaroten dan antosianin serta tokoferol dan senyawa-senyawa fenolat berfungsi sebagai antioksidan. 


Secara morfologi, ubi ini mirip dengan ubi jawa tetapi ukurannya relatif lebih kecil, jarak torek pangkal daun tinggi serta batang tanaman lebih kecil dan pendek. Permukaan ubi banggai lebih halus dan padat jika dibandingkan dengan umbi jawa. Ubi banggai memiliki kadar air (12,21 - 12,74%), kadar abu (1,9 - 2,4%), kadar protein (9,19 - 10,25%), kadar lemak (0,66 - 2,97%), dan kadar karbohidrat (73,038 - 74, 867%). Ubi banggai mengandung pati cukup tinggi (65,38 - 68,40% bk) dengan akdar amilosa yang tinggi (38,96 - 45,09% bk). Tepung ubi banggai memiliki total fenol berkisar 30,48 - 116,90 mg GAE/100 g.

Daftar Pustaka :

https://www.mongabay.co.id/2021/07/05/ubi-banggai-tanaman-pangan-primadona-sulawesi-tengah/#:~:text=Ubi%20banggai%20merupakan%20komoditas%20pangan,komoditas%20pangan%20utama%20yaitu%20beras.

https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103529

Download file mengenai ubi banggai dari kepulauan Banggai di bawah ini
     

Post a Comment

0 Comments